![]() |
Ilustrasi Pixabay |
Di balik mesin, keringat kami terperas hingga asin
Tak ada menunggu, kami diperbudak tanpa dirayu
Di balik gedung pencakar langit, kami menggiling hingga tersengit-sengit
Di bawah kemewahan milik penguasa, kami terjebak hanya percaya dengan asa
Layak dan tentram tak mudah didapat pada kehidupan
Tendon yang lelah, tak pernah jadi perhatian
Sekali lagi, kami dihakimi bukan pada pengadilan
Melainkan dibakar hangus pada perapian berkedok pekerjaan
Kata mereka, hidup kami adalah perjuangan
Janji mereka, kami dibiarkan hidup dengan keadilan
Hingga tiap tahunnya, kisah kami terus dirayakan
Tapi, di saat yang sama,
Ada bagian dari kami yang hidup penuh peluh kesengsaraan
Industri melejit tak ada jaminan kami akan dipingit,
Istilah modernisasi juga tak jadi jaminan Si Pemakai Dasi bisa meraba dengan intuisi
Nyatanya, menjadi kami ini cukup sulit
Hidup pada lingkungan kapitalis, buat kami meradang hingga acapkali tercekik
Mungkin suatu saat nanti yang kuasa bisa menimbang
Bahwa keringat kami, sudah layak untuk menang
Komentar
Posting Komentar