Langsung ke konten utama

Represif Budak Industri

Ilustrasi Pixabay

Sebuah puisi yang dibuat untuk mengilustrasikan kisah buruh. Selamat Hari Buruh!



Di balik mesin, keringat kami terperas hingga asin
Tak ada menunggu, kami diperbudak tanpa dirayu

Di balik gedung pencakar langit, kami menggiling hingga tersengit-sengit
Di bawah kemewahan milik penguasa, kami terjebak hanya percaya dengan asa

Layak dan tentram tak mudah didapat pada kehidupan
Tendon yang lelah, tak pernah jadi perhatian
Sekali lagi, kami dihakimi bukan pada pengadilan
Melainkan dibakar hangus pada perapian berkedok pekerjaan

Kata mereka, hidup kami adalah perjuangan
Janji mereka, kami dibiarkan hidup dengan keadilan
Hingga tiap tahunnya, kisah kami terus dirayakan
Tapi, di saat yang sama,
Ada bagian dari kami yang hidup penuh peluh kesengsaraan

Industri melejit tak ada jaminan kami akan dipingit,
Istilah modernisasi juga tak jadi jaminan Si Pemakai Dasi bisa meraba dengan intuisi

Nyatanya, menjadi kami ini cukup sulit
Hidup pada lingkungan kapitalis, buat kami meradang hingga acapkali tercekik

Mungkin suatu saat nanti yang kuasa bisa menimbang
Bahwa keringat kami, sudah layak untuk menang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modernisasi Teh jadi Daya Tarik Pasar Sempit

Teh hijau mawar di dalam poci (Foto: penulis) Dalam legenda Kaisar Shen Nung, teh ditemukan di Cina sekitar 5000 tahun yang lalu. Asal mula teh juga dikisahkan dalam legenda India melalui cerita biarawan Bodhidharma. Kini, teh tak hanya jadi bagian dari sejarah dan budaya. Teh telah menjelma menjadi komoditas dengan hasil akhir minuman penuh kreatifitas.          Tak ada hari tanpa minum teh. Begitu demikian yang diakui Nur Winarni, wanita paruh baya berusia 54 tahun asal Jogja. Kegiatan memasak air panas dan teh tubruk Jawa berjenama Djatoet mengawali aktivitasnya di pagi hari. Jika tersedia, ia akan menikmatinya dengan beberapa potong biskuit. Jika tidak, satu gelas teh jawa bercampur satu sendok makan gula pasir tersebut tetap dinikmatinya dengan khusyuk.          “Setiap hari pasti minum teh manis panas. Kalau gak minum rasanya pusing, seperti gak punya energi,” ujarnya. Kebiasaan minum teh sudah dilak...

Dongeng di Negeri Funginesia

Ilustrasi jamur (Sumber: Krzystof Niewolny via unsplash.com) Di sebuah negeri di dunia ketiga bernama Funginesia. Pagi hari jadi hari sibuk bagi rakyat fungi (sapaan akrab kingdom lain untuk menyebut masyarakat Funginesia) dari empat distrik yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidmycota, dan Deuteromycota. Masing-masing rakyat di empat distrik terlihat sibuk menyiapkan hari. Menata banyak persiapan untuk bereproduksi bagi fungi dewasa, hingga mengikuti pelatihan menginang bagi fungi remaja. Ada satu program wajib Funginesia yang diterapkan untuk rakyatnya, fungi-fungi muda dididik para tetua untuk merantau di dunia pertama agar sukses menginang. Mereka yang berhasil mencapai prestasi menjadi parasit, baik obligat dan fakultatif, akan ditempatkan di jabatan pemerintahan. Mereka yang kembali sebagai saprofit akan dianggap sebagai masyarakat jelata yang umumnya bertahan hidup dengan bantuan sosial negara. “Hahhh, meresahkan sekali,” keluh Ceos, fungi muda dari Klan Mycosporium. Saat i...

Review Novel Clair, the Death that Brings Us Closer

Identitas Buku Judul: Clair, The Death that Brings Us Closer Penulis: Ary Nilandari Bahasa: Indonesia Penerbit: Mahaka Publishing Tahun: 2019 ISBN: 978-602-5734-86-1 Tebal Halaman: 366 Halaman Harga: Rp83.000 Sebuah teka-teki harus dipecahkan Rhea Rafanda, si pemilik kemampuan clairtangency . Melalui kelebihan ini ia dapat membaca kenangan melalui sentuhan. Dengan nama kode Clair yang diberikan oleh Iptu Fang, tantenya, ia juga memiliki andil untuk membantu kepolisian memecahkan berbagai kasus buntu.  Setiap ojek -hidup atau mati- menyimpan memori tentang kejadian yang dialaminya. Getaran memori itu bisa sangat kuat kalau keterlibatannya juga kuat.Tangan kananku mampu menangkap getaran itu, lalu mengirimnya ke otak. Mata batinku pun terbuka dan melihat penampakan kejadian yang dialami si objek. - Clair a.k.a Rhea Takdir membawanya pada kasus kematian yang telah terjadi 3 bulan lalu. Akhir tahun menjadi hal yang menegangkan bagi siswi kelas 12 ini untuk mem...